[EN]
Titled “Women in Translation”, Rantau at Etalase Pemikiran Perempuan (Etalase) 2023 will explore the link between knowledge produced by women and the practice and politics of literary translation.
Three writers and literary translators will discuss the issues of literary translation into other languages, in which factors such as geopolitics and gender also reflect imbalance in world literature.
How do writers and translators create strategies to navigate the patriarchal, colonial, and capitalist structures that shape the literary scenes, locally and globally? Are there any potentials in collaborations between women writers and translators across cultural and national borders? What writing and translating practice/ methods can be proposed?
[This panel is in English; Indonesian language translation is available on Zoom]
[ID]
Penulis dan penerjemah sastra dalam tiga bahasa akan hadir dalam panel diskusi yang membahas persoalan penerjemahan sastra ke dalam bahasa lain, di mana faktor-faktor seperti geopolitik dan gender juga mencerminkan ketidakseimbangan dalam sastra dunia.
Bagaimana penulis dan penerjemah menciptakan strategi bergerak di dalam struktur patriarkal, kolonial, dan kapitalis yang membentuk ranah sastra, lokal dan global? Apakah ada potensi kolaborasi antar puan penulis dan penerjemah melampaui batas-batas budaya dan negara? Metode penulisan dan penerjemahan apa yang dapat ditawarkan?
[Panel akan berlangsung dalam bahasa Inggris dengan penerjemahan ke dalam bahasa Indonesia di ruang Zoom]
——
Speakers | Pembicara:
Bora Chung (Korea)
Zulfah Nur Alimah (Indonesia)
Meena Kandasamy (UK)
Moderator | Pemandu:
Intan Paramaditha & Asri Pratiwi Wulandari